Foto di atas saya peroleh dari media sosial. Mengapa saya tertarik membagikan foto yang dicaption ini. Pertama saya tidak asing dengan tanaman kemangi. Tanaman perdu yang berdaun runcing dan beraroma khas. Tanaman ini diambil daunnya karena baunya yang sedap. Daun kemangi biasanya dikonsumsi dalam bentuk daun segar sebagai lalapan. Tetapi ada juga orang yang menyantap kemangi sebagai bagian dari olahan, misalnya dikukus dalam pepes ikan. Sebagai lalapan kemangi biasanya disajikan bersama timun dan kacang panjang mentah yang ranum.
Sekolah Kehidupan
Di sini aku belajar
Sabtu, 04 Januari 2025
Selasa, 31 Desember 2024
Mengapa Harus Benci
Kali ini tentang benci. Seperti judul tulisan ini. Pertama kita pahami dulu apa sebenarnya pengertian dari kata ini. Kalau dari kamus besar bahasa Indonesia online, benci itu merujuk pada perasaan tidak suka. Sangat tidak suka. Kalau dari gemini, benci itu rasa penolakan emosional yang diikuti dengan kedengkian dan permusuhan. Intinya, benci itu adalah sesuatu yang negatif. Berhubungan dengan perasaan terhadap sesuatu atau seseorang. Kalau perasaan ini menghampiri kita, maka bawaannya kita tidak suka atau emosi kita menolaknya. Tidak ingin berdekatan. Tidak ingin berurusan dan semuanya terlihat buruk dan salah.
Ada 3 alasan seseorang membenci kita atau sebaliknya. Alasan pertama adalah karena merasa menjadi ancaman. Si Fulan membenci si Fulin karena merasa si Fulin adalah ancaman. Mungkin karena si Fulin mengetahui kebusukannya, mungkin karena si Fulan merasa si Fulin berpeluang untuk mengambil alih kedudukannya, mungkin keberadaan si Fulin membuat keuntungan-keuntungannya berkurang.
Alasan kedua adalah karena seseorang membenci dirinya. Membenci dirinya kok bisa jadi membenci orang lain sih. Rasa tidak puas terhadap diri sendiri disebabkan karena merasa dirinya tidak mampu mencapai apa yang diinginkan. Sebetul dalam lubuk hatinya yang dalam ia merasa lemah dan dia tidak bisa menerima kelemahannya. Dengan kata lain menyadari dirinya lemah tapi menolak bahwa ia lemah. Untuk itu harus ada aktor lain yang harus menjadi kambing hitamnya. Dengan kata lain orang membenci orang lain bisa jadi karena ia mencari kambing hitam untuk meluapkan kekecewaan terhadap diri sendiri.
Alasan ketiga adalah karena si pembenci ini ingin berada di posisi orang yang dibenci. Ini berkaitan dengan penyakit hati yaitu iri dengki. Ada orang yang terlihat lebih beruntung membuat si pembenci ingin berada di posisi orang yang dibenci. Artinya ingin beruntung sebagaimana beruntungnya orang yang dibenci. Memang melihat orang lain lebih baik, lebih baik dari ini memunculkan rasa ingin seperti mereka. Rasa ini naluriah menurut saya. Siapa yang tidak ingin bahagia? Saya semua orang normal pasti ingin bahagia. Hanya saja setiap kita menerima kondisi yang seringkali berbeda dengan apa yang kita harapkan. Bila kita tidak bisa mengendalikan perasaan ini, maka jatuhnya adalah timbul rasa benci.
Kebencian itu bisa menghinggapi siapa saja. Saya, Anda dan juga siapa saja. Dengan mengetahui alasan mengapa rasa itu muncul, kita bisa mawas diri. Masih pentingkah kita membenci orang lain? Ketiga alasan itu menunjukkan bahwa pemicu rasa benci adalah masalah internal. Masalah kita dengan diri sendiri. Rasa benci menunjukkan bahwa kita tidak bahagia.
Maka bila rasa itu muncul, kita perlu bertanya, ada apa dengan diri saya?
Langganan:
Postingan (Atom)
Paling sering dilihat
Belajar dari Kemangi
Foto di atas saya peroleh dari media sosial. Mengapa saya tertarik membagikan foto yang dicaption ini. Pertama saya tidak asing ...
-
Hari ini saya mendapat musibah. e Eh bukan sih. Pembelajaran baru, tepatnya. Ketika saya membuka tab, sinyal internet tidak muncul. Itu...
-
Bismillahirrohmanirrohiim, Jamkos atau jam kosong adalah sebutan populer untuk jam pelajaran yang tidak efektif. Tidak ada kegiatan pem...
-
Bermula dari kebutuhan kotak tisu saat lebaran, timbullah niatan untuk membuat kotak tisu rajut. Setelah browsing-browsing pola cover kota...