Selasa, 04 September 2018

Tahu atau Paham

Dua kata itu sungguh berbeda. Berbeda susunan hurufnya pun beda maknanya. Tahu adalah kata dasar. Bila mendapat awalan me-  maka akan menjadi kata mengetahui.  Suatu keadaan dimana seseorang mendapat informasi baru yang sebelumnya tidak diketahuinya. Atau suatu keadaan dimana seseorang mendapatkan pengetahuan baru.

Dalam taksonomi Bloom, pengetahuan merupakan dimensi kognitif pertama. Seorang siswa mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan dengan menggunakan indranya. Dalam hal ini siswa hanya mengumpulkan fakta. Mengetahui ini apa, siapa, dimana dan kapan. Artinya dia hanya mengumpulkan konsep-konsep saja. Ya, hanya sebatas itu.

Sementara paham atau memahami adalah suatu keadaan di mana siswa mampu mengaitkan konsep dengan konsep. Ia tahu bagaimana hubungan antar konsep dan menjelaskan secara rinci.

Bila seorang guru memberi tugas kepada siswa untuk menjawab soal atau pertanyaan kemudian siswa tersebut dapat menjawab soal dengan benar, apakah berarti siswa tersebut sudah memahami permasalahan yang menjadi topik masalah?

Sepertinya di jaman yang serba canggih ini, hal itu tidak bisa dijadikan ukuran. Bagaimana tidak. Siswa dapat dengan mudah menemukannya melalui petunjuk dari google. Instan sekali. Tinggal memasukkan kata kunci dan klik cari.  Selesai. Seringkali jawabannya betul sempurna. Kemampuan siswa di sini adalah bagaimana mencari informasi. Bukan mengolah informasi. Memang tidak semua siswa begitu. Yang pasti di kelas saya sebagian besar begitu.

Bagaimana perasaan saya menghadapi hal ini. Sungguh sangat sedih. Tingkat berpikir mereka hanya di level 1, yaitu mengetahui. Salahkah? Kalau yang saya hadapi murid SD mungkin tidak salah. Tetapi yang saya hadapi ini murid SMK yang seharus memliki tingkat berpikir level 3 ke atas. Bahkan seharusnya mereka sudah sampai berada pada tingkatan metakognitif.

Saya harus berjuang lebih keras lagi. Saya harus menggali metode yang lebih beragam lagi. Saya harus lebih mengenali karakter siswa-siswa saya.  Saya tidak ingin siswa saya nanti hanya bisa melakukan tugas karena instruksi. Saya ingin siswa saya mampu berpikir kritis dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Perjuangan saya masih sangat panjang. Semangaaattttt
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

6 komentar:

  1. Waahh,, ternyata begitu ya..

    Emang sekarang smuanya dipasrahkan ke mbah google..

    BalasHapus
  2. bagaimana pendapat kakak mengenai tipe orang jago hafal tapi tidak paham dan orang yang jago paham tapi susah hafal ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau seseorang hafal tetapi tidak paham dia akan kesulitan dalam penerapannya.
      Klau orang memahami tetapi sulit menghafal ia akan mudah dalam menerapkan yang ia pahami.
      Menurutku sih

      Hapus

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...