Rabu, 05 September 2018

Jangan Bertamu, Please


Berkunjung atau bertamu adalah hal dianjurkan untuk membina silaturahmi. Beberapa hadist menyebutkan pentingnya mendatangi undangan dan memuliakan tamu. Jadi sangatlah penting menjalin silaturahmi. Bahkan konon orang yang memutuskan silaturahmi akan terhalang baunya surga. Baunya saja terhalang apalagi masuk ke dalamnya. Oh tidak!!

Sedemikian terhormatnya seorang tamu bagi kita kaum muslim. Tapi  apakah semua tamu harus diperrlakukan seperti itu? Hadist lain menyebutkan bahwa kewajiban menghormati tamu itu batasnya tiga hari. Selebihnya, kewajiban itu hukumnya turun menjadi sunnah.

Kalau direnung-renungkan, betapa indah aturan dalam islam. Menjaga silaturahmi berlangsung sebagai hubungan yang sehat. Tidak saling merugikan dan penuh kasih sayang. Bertamu terlalu lama akan merepotkan tuan rumah, karena tidak semua tamu dapat menjaga sikapnya.

Masih ada lagi aturan dalam berkunjung agar jalinan silaturahmi tetap terjaga. Pertama, harus mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah orang lain. Dalam adat jawa dikatakan kulonuwun.  Mengucapkan salam atau kulonuwun itu sangat penting. Jadi kalau masuk ke rumah orang tidak boleh nyelonong ya. Harus mengucapkan salam. Ini akan memberi kesempatan kepada tuan rumah untuk merapikan diri sebelum menerima tamu. Coba bayangkan kalau tamu itu nyelonong selagi penampilan tuan rumah berantakan. Malu kan.

Bila sampai tiga kali kita mengucapkan salam tetapi tidak ada jawaban, kita dilarang masuk rumah itu. Mungkin pemilik rumah sedang keluar atau pemilik rumah tidak berkenan dengan kehadiran kita.

Masuk ke rumah orang juga tidak boleh dari pintu belakang tetapi harus dari pintu depan. Itulah pintu yang disediakan oleh pemilik rumah bagi tamu yang ingin berkunjung. Kadang karena merasa sudah akrab, berkunjung lewat pintu belakang. Bagi sebagian orang, belakang rumah adalah bagian yang sering diabaikan kerapiannya. Ada jemuran yang belum dirapikan, piring kotor bertumpuk sampah belum sempat dibuang dan lain sebagainya. Semua itu adalah bagian yang ingin disembunyikan dari pandangan orang lain.

Berikutnya, kalau jadi tamu jangan terlalu merepotkan. Jangan menuntut (secara halus) tuan rumah melakukan sesuatu yang tidak mampu mereka lakukan. Kita tidak tahu kondisi tuan rumah yang sebenarnya.

Itulah hal-hal penting yang harus diperhatikan agar hubungan silaturahmi terjalin dengan baik. Tamu nyaman berkunjung dan tuan rumah juga nyaman dikunjungi.
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...