Rabu, 10 Desember 2025

Belajar Merawat Jenazah, Muslimat NU Bence Menyiapkan Pelayan Umat

Kematian adalah kepastian. Ia datang tepat pada waktunya, tanpa pernah tertukar. Bagi seorang muslim, ada empat hak muslim yang meninggal dunia yang menjadi kewajiban muslim yang masih hidup yaitu: memandikan, mengkafani, menyolati, dan menguburkan. Keempatnya adalah fardhu kifayah, sehingga menjadi tanggung jawab bersama umat Islam. Bila ada yang melaksanakannya, gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun bila tidak ada, maka semua mendapat dosa.

Di sinilah pentingnya memiliki orang-orang yang belajar dan siap mengurus jenazah—sebuah keterampilan yang tidak hanya dibutuhkan, tetapi juga menjadi ladang ibadah yang besar.

Menindaklanjuti Pelatihan Tingkat Anak Cabang

Beberapa waktu lalu, Bidang Dakwah Muslimat NU Anak Cabang Garum mengadakan pelatihan perawatan jenazah perempuan. Pelatihan ini memberikan banyak pengetahuan sekaligus pengalaman praktis bagi para peserta, terutama mereka yang selama ini terlibat langsung dalam pelayanan kemasyarakatan.

Sebagai tindak lanjut, Ranting Muslimat NU Bence berinisiatif membagikan ilmu tersebut ke tingkat jamaah. Harapannya, setiap sub ranting atau lingkungan memiliki tim perawatan jenazah perempuan yang siap turun kapan saja dibutuhkan.

Kegiatan Perdana: Sub Ranting Bence 1

Kegiatan berbagi ilmu dimulai di Sub Ranting Bence 1. Kegiatan ini tidak hanya berbentuk penyampaian materi, tetapi juga praktik langsung menggunakan manekin. Dengan cara ini, jamaah bisa melihat dan memahami langkah-langkah perawatan jenazah secara konkret.

Penanggung jawab kegiatan adalah Bidang Dakwah Ranting Bence, dengan pemateri dari pengurus yang telah mengikuti pelatihan tingkat Anak Cabang dan sudah terbiasa mengurus jenazah perempuan di lingkungan sekitar.

Di sesi teori, pemateri menyampaikan urutan perawatan jenazah secara rinci. Sesekali beliau menambahkan contoh permasalahan lapangan yang sering berbeda dari panduan tertulis. Hal ini membuat materi lebih hidup dan mudah dipahami.

Kematian: Rahasia Allah yang Menguji kesiapan Kita

Berulang kali pemateri menegaskan bahwa kematian adalah rahasia Allah.

  • Tidak bisa diatur waktunya.
  • Tidak bisa dipilih caranya.
  • Tidak bisa disetting sesuai keinginan kita.

Allah-lah yang menentukan bagaimana seseorang meninggal, di mana tempatnya, dalam kondisi apa, dan apakah aibnya ditutup atau justru dibuka.

Mengingat kematian sering kali membuat kita gentar. Bukan karena takut pada proses matinya, tetapi takut apakah bekal kita sudah cukup. Mengingat kematian membuat kita berhenti sejenak dan bercermin: apa yang sudah kita lakukan dengan hidup ini?

Menguatkan Tradisi Pelayanan Umat

Program ini akan berlanjut ke sub ranting berikutnya. Ranting Muslimat NU Bence berkomitmen membentuk tim perawatan jenazah perempuan di setiap lingkungan, sehingga saat ada warga perempuan yang wafat, ada tim yang siap merawatnya dengan baik, sopan, dan sesuai syariat.

Semoga kegiatan sederhana ini menjadi wasilah kebaikan, memperkuat solidaritas jamaah, dan menambah bekal ibadah untuk kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Belajar Merawat Jenazah, Muslimat NU Bence Menyiapkan Pelayan Umat

Kematian adalah kepastian. Ia datang tepat pada waktunya, tanpa pernah tertukar. Bagi seorang muslim, ada empat hak muslim yang ...