Rabu, 19 September 2018

Bedah Karya (2)



Selanjutnya...
Catatan kedua untuk tulisan saya adalah penggunaan tanda hubung (-) pada kata ulang. Masukan ini dari mbak Ake yang juga PJ pulau Natuna.



Saya merasa ini adalah salah satu di antara  banyak kekurangan saya. Suka lupa membubuhkan tanda hubung pada kata ulang. Pelit banget ya, padahal cuma tinggal mencet. Gak harus keluar duit. 

Catatan berikutnya adalah penggunaan di sebagai kata depan dan awalan. Teorinya sudah tahu. Sudah hapal dan paham. Tetapi dalam prakteknya, masih saja ada kesalahan di sana sini.

Seljutnya penggunaan kata depan pada judul. Tidak boleh hurud kapital. Harus huruf kecil meskipun sebagai unsur judul.

Ketika mbak Cinantya bertanya tentang jenis tulisan saya bingung menjawabnya. Pada materi sebelumnya mbak Herissa menjelaskan tentang karakter artikel, opini dan esay. Tulisan yang dibedah itu mengupas tentang fenomena yang saya temui dilapangan, bahwa siswa/ peserta didik itu tidak berani bertanya. Selanjutnya saya menawarkan trik untuk menumbuhkan keberanian siswa/ peserta didik untuk bertanya. Hal ini bukab pekara mudah. Dibutuhkan energi ekstra untuk tujuan itu.

Paparan saya tentu dilandasi dengan tori-teori yang pernah saya baca. Jadi kalau begitu termasuk jenis apa yang tulisan saya itu? Saya tidak bisa memastikannya.

Sebetulnya saya masih ingin mendapatkan masukan dari peserta yang lain. Tapi apa boleh buat, tampaknya peminat nonfiksi ini tidak sebanyak peminat fiksi. Percaya deh kalau yang dibedah tulisan berjenis fiksi pasti diskusi rame.

Tetapi ok-lah. Bagaimanapun saya senang mendapat masukan itu. Tambah semangat menulis. Harus lebih rajin berlatih.

Semangatt

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...