Belas kasihlah terhadap sesama dan bersikap keraslah pada diri sendiri. (Albert Einstein)
Antara senang dan cemas. Senang karena akhirnya mendapat kesempatan untuk "belajar tentang diri sendiri" dan cemasnya adalah apakah ada peserta yang berkenan memberi masukan untuk tulisan saya.
Sepanjang pengalaman saya, paling sulit adalah menguliti diri sendiri. Tidak kuasa menahan sakit mungkin ya. Rasa ingin terlihat baik selalu muncul dan itu menjadi penghalang untuk berlaku obyektif. So, kita butuh bantuan orang lain.
Well inilah catatan penting yang saya rangkum dari diskusi semalam.
Pertama penggunaan kalimat efektif. Masukan ini dari mbak Nenty. Ada kalimat seperti ini:
Ketika guru bertanya: apakah ada yang ingin bertanya?"
Kalau dibaca dengan hati, kalimat itu memang membuat pembaca tidak nyaman. Apakah itu kalimat langsung atau tidak langsung? Keduanya berbeda pengertian dan penggunaannya. Juga berbeda penulisannya. Kalimat langsung menggunakan tanda petik dua (") sedangkan kalimat tidak langsung tidak menggunakan tanda petik dua ("). Lah kalimat saya itu temasuk yang mana?
Ha...ha... pusing kan. Benar-benar luput dari pikiran saya. Harus baca lagi PUEBI. (Note)
Masih ada catatan lain dan akan dibahas di postingan berikutnya. To be countinue
#komunitas onedayonepost
#ODOP_6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar