Minggu, 23 September 2018

Mengurangi Rasa Pahit Bunga Pepaya


Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia. 
(Ali bin Abi Tholib)


Bismillahirrohmanirrohim
Kemarin, suami memanen bunga pepaya. Satu nampan penuh. Kira-kira beratnya dua kilogram. Satu kilogram terjual. Pembelinya dari Bali. Satu kilogram lagi bonus buat saya.

Bunga pepaya tiba-tiba viral. Peminat bunga pepaya cukup banyak. Beberapa waktu yang lalu bahkan ada yang order limaratus kilogram. Waduh dimana harus mencari barang sebanyak itu.



Di rumah, hanya ada satu batang pohon pepaya gatung. Pohon pepaya ini hanya berbunga dan tidak berbuah. Dulu, orang megabaikan. Bahkan memusnahkannya. Tidak produktif karena tidak menghasilkan buah. La kok sekarang bunganya saja laku. Harga jualnya juga bikin ngiler.

Bunga pepaya rasanya pahit, sama dengan daunnya. Tapi konon khasiatnya banyak. Mengandung zat yang dapat mencegah diabetes, kolesterol dan kanker. Selebihnya bisa dibaca di sini.

Saya sudah beberapa kali mengolahnya tetapi belum berhasil. Rasa pahitnya masih kuat meskipun sudah dicampur dengan teri yang asin dan gurih.

Perjuangan belum berakhir. Hari ini saya akan mengeksekusi dengan teknik yang lain. Tujuannya satu, rasa pahitnya berkurang.

Ada satu kata kunci untuk megurangi rasa pahit bunga pepaya. Garam!. Saya mulai dengan mencucinya dengan air bersih, menambahkan garam dan meremas-remasnya. Tiga kali. Kemudian merebusnya dengan masih menambahkan garam pada air rebusan. Catat: garam membuatnya berasa asin. Harus diperhatikan penambahan garam dalam proses berikutnya.

Setelah direbus kemudian ditiriskan. Selanjutnya menumis bumbu iris, menambakan daun salam dan laos. Memasukkan teri yang sudah direbus sebentar, mengaduknya dan mengetes rasa. Betul asinnya sudah dapat. Pas.

Proses akhir adalah menutup panci, mematikan api dan membiarkannya lima menit agar masakan matang sempurna.

Terakhir adalah menyajikannya. Oh ya, rasanya? Mantap.

Noted: untuk mengurangi rasa pahit bunga pepaya juga dapat dilakukan dengan cara menambahkan asam jawa pada air rebusannya




2 komentar:

  1. Wahh dapat ilmu baru nih, lumayan banyak pohon pepaya di kebun heheh, eh tapi kak itu pepaya biasa atau pepaya gandul yang gk berbuah itu? itu daun pepaya jenis apa kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu bunga pepaya. Di tempatku namanya pepaya gantung. Hanya berbunga tetapi tidak berbuah. Sebagian orang meyebutnya pepaya lanang. Wah mahal itu harganya

      Hapus

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...