Minggu, 08 Desember 2024

4 HAL BODOH YANG HARUS KITA HINDARI



Catatan sore ini saya kutip dari postingan seorang motivator @iin.supriyatin.ultimate. Postingannya menjadi langganan saya untuk menjadi pengingat diri. Sayangnya saya sering kehilangan sehingga saya merasa perlu untuk menyimpan dan merepostnya. 

Saya rasa ini adalah sebuah pilihan. Yang selalu saya yakini adalah bahwa tidak ada pilihan yang salah. Point utamanya adalah siapkah kita menghadapi resiko dari pilihan itu. 

Disini, saya memilih untuk merenungkannya.

Apa itu, 4 hal bodoh yang sebaiknya kita hindari karena akan berdampak buruk bagi kita 

Pertama: Jangan menyampaikan impianmu kepada orang lain. 

Mengapa? Impian  adalah  aset mahal. Mungkin impian kita adalah sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain, yang bila orang lain mendengarnya boleh jadi dia akan merealisasikan sebelum kita melakukannya. Itu seperti seorang pemain bola yang sedang menggiring bola tetapi diserobot pemain lawan  untuk menyerang gawang kita. 

Jangan ya dek ya. Sebaiknya simpan rapi mimpi itu sampai kita merealisasikannya. 

Kedua: Jangan mencampuri urusan orang lain. 

Kita seringkali menjadi tempat curhat. Ingat ya, tujuan orang menyampaikan masalahnya kepada kita itu ada dua. Pertama, mereka hanya ingin kita mendengarkannya, kedua meminta kita membantu menyelesaikan permasalahannya. Nah kita harus selektif nih. Kalau memang mereka membutuhkan bantuan kita, mereka akan meminta pendapat kita dan bahkan minta kita membantu menyelesaikan permasalahan mereka. Bila itu yang terjadi, bantulah sesuai kemampuan kita. 

tetapi, bila mereka hanya ingin kita mendengarkannya, jangan berlebihan. Cukuplah kita mendengarkan keluh kesahnya. Ga usah dimasukkan dalam hati.  Mereka sedang membuang sampah.  Kita hanya perlu menyediakan ruang untuk mendengarkan. Itu saja. 

Celakanya seringkali ketika ada teman yang curhat, kita merasa bertanggungjawab untuk terlibat menyelesaikan masalah mereka. Bahkan sering kali kebablasan. Yang kita lakukan melampaui yang seharusnya. Kita sibuk mengurusi orang lain sampai-sampai urusan kita terbengkalai. 

Ketiga Jangan terlalu akrab dengan seseorang karena kita akan dimanfaatkan. 

Hubungan kita dengan orang lain seperti garis antara dua titik. Semakin akrab kita dengan mereka jarak antar kita dengannya semakin pendek. Pada saat tidak ada jarak sama sekali maka batas-batas semakin tipis dan bahkan tidak terlihat. Nah pada saat itulah orang sering kehilangan rasa sungkan.  Bila kita bertemu orang yang tegel dan egois kita akan menjadi korban. Nasehat ketiga ini memang tidak berlaku untuk semua orang. Tapi waspadalah. Jangan sampai kita dimanfaatkan orang lain karena kebodohan kita.

Keempat: jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan. 

Sungguh nasehat ini adalah nasehat usang yang sangat bijak. Pernah kan, dengar pepatah yang mengatakan jangan besar pasak dari pada tiang. Kenapa kita tidak boleh melakukannya? Karena rumah kita akan ambruk. Atapnya terlalu besar, tiangnya terlalu kecil sehingga tidak mampu menyangganya.  

Banyak orang yang harus melewati masa sulit karena menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang kurang penting. Bila Anda tidak ingin hidup susah, dengar dan camkan nasehat ini.

OK, sampai bertemu di pengingat diri berikutnya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Belajar dari Kemangi

Foto di atas saya peroleh dari media sosial. Mengapa saya tertarik membagikan foto yang dicaption ini. Pertama saya tidak asing ...