Jumat, 28 September 2018

Meniti Jeda

Anda tidak akan bisa menjadi orang yang Anda inginkan jika tekanan dan masalah dihilangkan dalam hidup Anda. Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk membuat Anda jadi lebih baik.
(James Gwee)


Bismillahirrohmanirrohim, 
Alhamdulillah. Dua, tiga hari ini saya didera berbagai masalah. Hari ini, masih pagi sekali, ada pesan masuk. Dari orangtua siswa. Menginformasikan bahwa beliau menemukan video tak pantas di gawai anaknya. Tentu saja ini harus ditindaklanjuti. Saya bersyukur ada orangtua yang peduli dan proaktif memantau anaknya. 


Setelah berdiskusi dengan beberapa pihak terkait, disepakati diadakan razia hp. Dari razia itu ditemukan ada penyebar video tak pantas dalam grup kelas. Selanjutnya dilakukanlah penanganan. Pendampingan dan konseling individu. 

Saya harus duduk berjam-jam, mengobrol, menggali dan mendampingi si anak. Ini adalah tugas saya sebagai wali kelas. Sebagai orangtua mereka di sekolah. 

Seusai jam sekolah, saya menyempatkan mengobrol dengan pelatih kegiatan ekstra. Ini juga ada kaitannya dengan siswa perwalian saya.  Beberapa kali ada orangtua siswa menayakan keterlambatan putranya karena ikut kegiatan ekstra. Si ibu ini terlalu khawatir pada anaknya. 

Masalah demi masalah membuat saya merasa tertekan. Jadi baper. Rasanya ada rasa nyeri di ulu hati. Pedih. Rasanya setiap kali ada orang berbicara, kata-katanya  seperti tamparan. 

Jadi ingat petuah Kyai Imron dalam salah satu tausiahnya. Kalau sedang berada dalam gelap, diamlah. Tunggu saatnya sinar datang membuat semuanya terang. 

Diam dalam arti tafakur kemudian berserah diri. Memohon perlindungan. Memohon kekuatan. Karena sesungguhnya kekuatan itu hanya milik-Nya. 

Dan begitulah faktanya. Ketika semua beban disandarkan, punggung rasanya enteng. Semua kerumitan diambil alih oleh yang Maha. 

Seringkali, kita dijeda, agar ada kesempatan untuk menghampiri-Nya. Bukan karena Dia membutuhkan kita, tetapi untuk menyelamatkan kita dari langkah yang semakin jauh. Kita tidak mengetahuinya. Tetapi Dia maha mengetahui, bahkan untuk hal-hal yang terbaik. 


#komunitasonedayonepost
#ODOP_6


4 komentar:

  1. Hebat mba Endah, salut dengan komitmennya menjadi orang tua murid di sekolah. Semoga dimudahkan dalam segala urusan ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih mbak sudah mampir dan memberi semangat

      Hapus
  2. Selalu kagum sama cerita ibu Endah. Pasti sangat bahagia punya guru seperti bu Endah, yang sangat total dalam mendidik dan mengajar siswa.

    Tulisannya juga bagus sekali, singkat padat dan jelas. Berisi serta bermakna seperti biasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih cantik. Terimakasih sudah mampir di lapak saya. Setelah ini saya berkunjung juga ya

      Hapus

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...