Tigaratus Kata

Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya. 
(Jalaluddin Rumi)

Bismillahirrohmanirrohim,

Buat tulisan minimal tigaratus kata. Itu perintahnya. Tulisan bisa berjenis apa saja. Bisa fiksi atau nonfiksi. Bisa artikel, opini atau esay. Sudah. Pokoknya tulisan. Ingat, minimal tigaratus kata.

Untuk mengetahui berapa kata yang sudah kita tuliskan, beberapa aplikasi menyediakan kemudahan. Misalnya Office. Bila Anda mengetik dalam format word, di laptop atau PC, Anda dapat mengecek di kiri bawah. Kalau Anda mengetik di gawai bisamelihat di bagian atas. Kalau Anda mengetik di wattpat informasi itu terlihat jelas di kanan bawah. Ia akn selalu berubah setiap kali Anda menambah atau mengurangi kata dalam tulisan Anda.



Tigaratus kata, adalah jumlah minimal kata yang disyaratkan oleh ODOP. Apa yang Anda pikirkan ketika Anda medengar jumlah ini? Terlalu banyak, terlalu sedikit atau sedang-sedang saja. Setiap hari loh. Anda harus menulis baik pada saat mood Anda bagus atau jelek. Urusannya hanya : menulis setiap hari minimal tigaratus kata. 

Saya, ketika melakukannya pertama kali  grogi. Saya menulis di wattpat dengan terus menerus melirik bagian bawah layar. Mengikuti perubahan jumlah kata. Kalau masih dalam hitungan seratus, otak saya menjerit. Ayo! Nulis apalagi ini. Kalau sudah mendekati angka duaratusan cemas. Kalau sudah menjelang angka tigaratusan, lega. Setelah itu, saya baru menyalin dan menempelkannya di blog. Ribet ya.

Seiring berjalannya waktu, suasana batin saya mulai bersahabat dengan tigaratus kata. Masih bolak-balik wattpat-blog tetapi sudah sedikit rileks. Tidak tegang lagi. Selanjutnya, saat menulis saya lupa melirik ke bawah. Abai berapa jumlah kata yang sudah saya tulis. Tahu-tahu tigaratus limapuluh. Ha... saya kaget. Kok cepat.

Selanjutnya saya tidak meghiraukan berapa jumlah kata yang berhasil saya tulis. Kadang tigaratus sepuluh, kadang tigaratus limapuluh atau bahkan empatratus. Biarlah. Aturannya kan minimal. Berarti lebih dari itu tidak meyalahi aturan.

Kalau jumlah katanya bayak sekali? Tidak menarik juga. Orang jenuh dan akhirnya meninggalkan blog kita. Ya sudahlah. Yang penting pesan kita sampai, bisa dipahami dan melewati batas minimal kata yang disyaratkan. Tigaratus kata.