Kamis, 01 November 2018

Berita Gembira


Alhamdulillah, puji syukur kehadiratmu ya Allah, akhirnya saya dinyatakan lulus dari program ODOP batch 6. Awalnya sih pesimis sekali. Saya sudah mempersiapkan mental. Saya katakan pada diri sendiri, bahwa ODOP ini hanya sebuah program. Ia bukan apa-apa kalau saya-nya tidak ngapa-ngapain. Lulus di program ini adalah bonus. Tidak luluspun saya sudah mendapat "sesuatu" yang berharga meskipun  minus bonus.

Bayangkan, saya tidak kehilangan uang sepeserpun untuk mengikuti program ini. Sekalipun begitu saya mendapatkan materi seminggu dua kali selama delapan atau sembilan pekan. Setiap hari saya dapat belajar tentang "tulisan yang baik" melalui bedah karya. Seminggu sekali saya mendapatkan "materi tambahan" tentang keunikan manusia. Selebihnya saya bertemu dengan orang-orang hebat yang membuka mata saya selebar-lebarnya.


Untuk semua itu saya sudah harus bersyukur tak habis-habisnya. Sudahlah, itu merupakan keberuntungan. Kalau saya tidak luluspun, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Menuslis setiap hari.  Dalam situasi dan kondisi apapun. Bila tidak menulis, jadikan hutang.

Secara isi, saya sadar bahwa saya tidak ada apa-apanya. Saya hanya berusaha konsisten. Patuh terhadap aturan yang sudah ditentukan. Disuruh nulis ya nulis. Disuruh bayar utang ya bayar utang. Saya punya alasan mengapa saya harus melakukan itu.

Saya adalah seorang guru, yes. Semua orang tau itu. Ha...ha... Setiap hari saya berinteraksi dengan siswa. Di sana saya meminta mereka untuk disiplin, taat pada aturan, bertanggungjawab dan selalu bersemangat. Di depan mereka, saya mengatakan semua itu dengan ringan, tanpa beban. Karenya saya hanya meminta bukan diminta. Di program inilah saya berada di posisi diminta. Apakah saya bisa? Kalau tidak, mengapa saya berani meminta kepada murid-murid saya. Jadi, sekarang saatnya saya membuktikan bahwa tidak hanya bisa meminta tetapi saya bisa memenuhinya ketikan saya diminta. Adil kan?

Ternyata menjadi siswa itu sulit. Taat aturan itu mengalahkan diri sendiri. Konsisten itu butuh energi. Tanggungjawab itu memerlukan kelapangan hati.

Jadi, ketika hari ini saya menerima berita kelulusan itu, saya senang tentu saja. Kini saya harus mempersiapkan untuk menjadi lebih baik.

#motivasidiri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...