Kamis, 15 November 2018

Mengirim Barang, Ada Pos



Bismillahirrohmanirrohiim,

Dalam kehidupan saya jasa pelayan Pos memiliki makna tersendiri. Dulu saya sering mengunjungi kantor pos untuk mengirimkan surat. Karena masa itu berkomunikasi dengan saudara, sahabat, kerabat, orangtua dilakukan dengan cara saling mengirim surat. Yang seusia saya pasti deh merasakan serunya berkirim surat. Ha...ha... dulu ada kertas surat yang baunya wangi. Ada gambar airnya. Warnanya ada pink, biru atau ungu. Kalau nulis ga boleh salah, biar terkesan indah dan rapi. Kertas itu spesial untuk teman istimewa.



Mengirim surat, mengirim uang, dan mengirim barang, memang tugas Pos Indonesia dari jaman baheula. Sekarang Pos Indonesia mulai melebarkan sayap. Terus dan terus menambah produk layanan seperti menabung, berinvestasi, membayar pajak atau kredit juga bisa dilakukan oleh kantor pos.

Saya jarang berkirim surat, meskipun demikian sampai saat ini saya dan keluarga tetap menjadi pelanggan pos. Yang paling aktif mendatangi Kantor Pos adalah suami saya. Hal ini erat kaitannya dengan bisnis suami yang membutuhkan jasa pengiriman barang.

Kami pernah menggunakan beberapa jasa pengiriman barang. Pemilihan jasa pengiriman barang ini memang harus disepakati antara penjual dan pembeli, karena biaya ongkos kirim ditanggung pembeli. Beberapa pertimbangan dalam pemilihan jasa pengiriman barang ini diantaranya besarnya Ongkos kirim, jenis barang yang dikirim dan jangkauan. Kelebihan PT Pos sebagai jasa pengiriman barang adalah karena jangkauannya yang sangat luas. Kantor pos dapat ditemukan di setiap kecamatan. Hal ini sangat memudahkan pelanggan kami yang tinggal di wilayah pelosok desa. Bila barangnya kecil, barang diantar oleh pak pos. Kalau barangnya besar, penerima akan dihubungi oleh kantor pos untuk mengambilnya sendiri di kantor pos. Maka, bila Anda mengirim atau menerima paket melalui jasa layanan Pos, jangan lupa mencantumkan nomer hp di alamat pengirim

Kelebihan lain dari PT Pos pengecekan tarif pengiriman barang dapat cek secara online. Hal ini tentu sangat memudahkan. Kami dapat menginformasikan kepada pembeli berapa biaya pengiriman yang harus mereka tanggung sebelum transaksi terjadi.

Proses pengiriman barangpun dapat dipantau secara online. Hal ini juga sering dilakukan suami. Pembeli yang tidak sabar biasanya menanyakan kapan barangnya sampai. Maka suami dapat memantaunya.  Dari pemantauan itu kami tahu di mana posisi barang tersebut.

Saya juga pernah menggunakan jasa Pos sebagai pembeli. Saat itu saya membeli inner dompet dan memilih PT Pos sebagai jasa pengiriman barang yang saya beli. Saya membelinya di pasar online. Saya memilih pengiriman melalui Pos karena barangnya awet, tidak mudah busuk. Ketika barang sampai di Kota, saya mendapat pemberitahuan lewat sms bahwa barang saya sudah sampai. Nah, canggih kan PT Pos.

Sayangnya, menurut saya, pelayanan belum standar. Pada kasus pembelian inner dompet, saya diminta untuk membongkar sendiri paketan karena si bapak ingin segera pulang. Saat itu memang menjelang hari raya, jadi barang kiriman jumlahnya membludak.

"Sumber daya ada batasnya, tetapi kreativitas tak terbatas.Dengan iman kepada Tuhan dan persatuan, kita menuju kejayaan. 

#ODOPbatch6
#nonfiksi



9 komentar:

  1. Kalau belanja Online malah jarang pakai Pos

    BalasHapus
  2. Pengalaman mengirim alat pemadam lewat pos selain murah juga aman

    BalasHapus
  3. Baru tahu Pos bisa cek posisi jugaaa 😍

    BalasHapus
  4. Inovasinya udah bagus tp kualitas layanan kadang masih jauhh dari harapan. Smg pos semakin baik 🤩

    BalasHapus
  5. Kalah bersaing sama yang online, tpi ini legend masih ada sampe sekarang

    BalasHapus
  6. Lewat pos memang lebih murah, mesti ke kantor pos itu yang bikin malas. Hehehehe

    BalasHapus
  7. Kantor Pos tetep paling legend di antara jasa-jasa pengiriman yg lain

    BalasHapus

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...