Sabtu, 11 Mei 2019
Marhaban ya Ramadhan: Taraweh
Bagian yang tidak terpisah dari Ramadhan adalah sholat taraweh. Sholat taraweh menjadi menyemarakkan musholla dan masjid-masjid yang sebelum sepi pengunjung.
Shalat taraweh adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan ramadhan. Shalat taraweh dilakukan setelah shalat isya.
Ada yang melakukannya dengan bilangan rakaat 8 ada pula yang melakukan dengan 20 bilangan rakaat. Tentu, masing-masing ada dalil yang dirujuk. Ketika hal ini dipertentangkan, saya pernah mendengar salah seorang ustadz menengahinya dengan statemen tidak ada yang salah dengan 8 atau 20 rakaat. Yang salah adalah mereka yang tidak tarawih. Nah kan.
Shalat taraweh itu punya cerita, bagi saya. Bukan karena rakaatnya tetapi waktu yang dihabiskan untuk shalat taraweh yang bilangan rakaatnya cukup banyak itu. Ada yang shalat tarawehnya tuntas dalam waktu 45 menit, ada yang 40 menit, ada yang 30 menit atau bahkan kurang dari itu.
Di beberapa musholla di kampung saya, waktu yang dibutuhkan untuk shalat taraweh sering menjadi rujukan ke mana kita harus mendatanginya. Orang tua lebih senang bacaan yang agak lambat, anak muda karena masih energik lebih menyukai bacaan yang cepat. Tentu saja ini membuat Anda bebas memilih.
Shalat taraweh pada umumnya dilakukan secara berjamaah, meskipun tidak wajib. Dengan melakukannya secara berjamaah, orang menjadi semakin bersemangat. Inilah bagian yang menyenangkan dari ritual ibadah bulan ramadhan, yang secara fisik terbilang lumayan berat.
Jamaah shalat taraweh akan penuh di seperti bulan di awal. Pada sepertiga bulan berikutnya akan berangsur turun jumlahnya. Lebih sedikit lagi menjelang berakhirnya bulan ramadhan. Mengapa? Hanya mereka yang tahu alasannya.
Tahun ini, di awal ramadhan, kami dihebohkan musibah yang menimpa salah seorang saudara kami. Beliau meninggal saat sedang menjalankan shalat witir di masjid.
Konon meninggal saat melakukan shalat menjadi pertanda seseorang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang dikehendaki.
#ceritaramadhan
#ramadhan2019
#harike8
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling sering dilihat
Belajar dari Kemangi
Foto di atas saya peroleh dari media sosial. Mengapa saya tertarik membagikan foto yang dicaption ini. Pertama saya tidak asing ...
-
Hari ini saya mendapat musibah. e Eh bukan sih. Pembelajaran baru, tepatnya. Ketika saya membuka tab, sinyal internet tidak muncul. Itu...
-
Bismillahirrohmanirrohiim, Jamkos atau jam kosong adalah sebutan populer untuk jam pelajaran yang tidak efektif. Tidak ada kegiatan pem...
-
Bermula dari kebutuhan kotak tisu saat lebaran, timbullah niatan untuk membuat kotak tisu rajut. Setelah browsing-browsing pola cover kota...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar