Minggu, 01 September 2019

Saatnya Menjadi Pintar


Seperti tidak ada habis-habisnya inovasi yang dilakukan oleh BUMN ini, PT KAI. Hari ini, tanggal 1 September 2019 di situs resminya diumumkan bahwa pemesanan tiket kereta api lokal hanya dilayani melalui Kai Acsess. Loket stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum keberangkatan.

Artinya, bila Anda ingin pesan tiket kereta api lokal Anda hanya bisa memesannya melalui aplikasi Kai Akses. Artinya (lagi) tidak pilihan bagi Anda selain menginstal Kai Acses di Hp Anda.


Bagi pemula, seperti saya, yang seperti ini bukan hal sederhana lo. Dan ironisnya, orang yang seperti saya ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan yang sudah familiar dengan pengguna aplikasi ini.

Menginstal aplikasi Kai Acsess saja tidak cukup. Anda juga harus menginstal aplikasi pembayaran non tunai yaitu Link Aja. Jangan lupa pastikan saldo Anda sudah terisi dengan jumlah yang cukup. Untuk itu,  Anda harus top up dulu.

Bagi masyarakat awam, mendengarkan penjelasan petugas saja sudah ribet. Masalahnya, yang ingin bepergian dengan menggunakan kereta api bukan hanya orang-orang yang melek penggunaan perangkat canggih dan pengakses aktif internet saja. Ada embah, bude, pakde, bulik paklik yang tidak mengenal apa itu aplikasi.

Aplikasi kai akses sekarang sudah di upgrade dengan beberapa kelebihan, diantaranya satu akun dapat membeli untuk 4 orang penumpang. Dengan catatan si pemilik akun menjadi bagian diantara penumpang tersebut. 

Saya akan menunjukkan ilustrasinya. Bude saya akan ke Surabaya menjenguk anaknya. Dulu, beliau bisa minta tolong saya untuk membelikan tiket dengan modal formulir dan ktp. Sekarang tidak bisa. 

Nah, kalau saya ingin berbaik hati membelikan tiket melalui aplikasi Kai Acses, maka saya harus ikut menemaninya bepergian. Pilihan lain, bude saya harus membeli hp Android dan belajar memesan tiket melalui Kai Acses. 

Baiklah lupakan segala keribetan itu. Mari kita lihat hikmahnya saja. Bagaimanapun ke depannya nanti kebijakan ini akan memberikan dampak positif juga.

Pertama, kebijakan ini mengajak masyarakat melek IT. Menjadikan masyarakat tambah pinter. Pemaksaan ini secara otomatis akan membuat masyarakat belajar tentang bagaimana menggunakan aplikasi dan juga menggunakan pembayaran non tunai.

Kedua, memutus rantai calo. Memang masih ada calo? Adalah. Ada saja orang-orang yang memanfaatkan kelemahan orang lain. Tidak bisa men-calo-in tiketnya ya nyaloin nomer antrian. Maka dengan sistem seperti ini, tidak ada peluang bagi para calo bermain-main.

Ketiga, efektifitas waktu. Bagi masyarakat yang tidak dituntut jam kerja terjadwal memang bisa setiap saat nongkrong di stasiun untuk memesan atau membeli tiket. Tetapi bagi orang yang bekerja dengan jam kerja terjadwal tentu sulit kalau harus mengantri panjang seperti itu. Belum lagi sudah antri panjaaaang, eh sampai di loket, tiketnya habis.

Jadi dibalik kerumitan itu inshaallah ada manfaatnya. Maka,  nikmati aja.

#kai
#kaiacsess
#keretaapi
#keretaapiindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...