Membuka blooger ada pemberitahuan bahwa blooger menerapkan tampilan antar muka baru secara otomatis. Jadi bersiaplah pangling. Ketika akan memposting tulisan, Anda akan bertemu dengan tombol-tombol yang asing. Sepertinya lebih familiar. Harus lebih sering menulis ini, agar terbiasa.
Tulisan kali ini masih berhubungan dengan isu terhangat, penyesuaian kebijakan pembelajaran di masa pandemi. Beberapa hari yang lalu telah diumumkan kebijakan pemerintah melalui konferensi pers secara virtual oleh beberapa menteri terkait, juga ketua satgas nasional penanganan bencana. Selengkapnya bisa lihat di sini.
Setiap orang perlu mengikuti acara ini agar tahu duduk permasalahannya. Masalah yang kita hadapi memang bukan masalah sederhana. Kita seperti berada di pusaran masalah. Kita seperti sedang dikejar singa yang lapar hingga berada di puncak bukit yang di kelilingi oleh laut dan jurang. Melangkah ke depan bertemu jurang, ke kiri laut dalam, ke belakang tidak mungkin karena ada singa yang siap mencabik tubuh kita. Tak ada tempat untuk menghindar. Setiap tindakan akan menghadapkan kita pada resiko yang sangat besar.
Point penting dari penyesuaian kebijakan itu adalah:
- Zona kuning boleh membuka sekolah dengan beberapa catatan
- Pada pembelajaran praktik boleh menghadirkan siswa ke sekolah, dengan beberapa catatan
- Muatan kurikulum disederhanakan
Banyak beredar video orangtua siswa yang menginginkan sekolah dibuka kembali. Tetapi tak sedikit pula yang menyatakan kekhawatirannya bisa sekolah di buka kembali. Semua pihak menghadapi kesulitan. Melemparkan kesalahan kepada pihak lain hanya akan memperkeruh keadaan.
Untuk menyelesaikan masalah ini, semua orang harus menahan diri. Menahan diri untuk tidak bepergian kalau tidak penting. Menahan diri untuk mendisiplinkan diri mengikuti protokol kesehatan. Menahan diri untuk tidak melampiaskan kejengkelan secara terbuka di ruang publik. Kita percayakan semua kepada ahlinya. Kita berikan kesempatan para ahli memilih tindakan tepat untuk menyelamatkan kita semua.
Tidak semua orang harus menjadi nakhoda untuk menyelamatkan kapal yang akan tenggelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar