Kamis, 01 Oktober 2020

Best Practice vs PTK

Dalam pemahaman saya, best practice dan PTK memang berbeda meskipun kedua-duanya sama-sama karya tulis. Sama seperti cerpen dan cerbung di dunia fiksi kira-kira. Mungkin juga analogi saya salah, tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa keduanya serupa tapi tidak sama.

Perbedaan yang utama, menurut saya, adalah kalau pada PTK ada siklus pada Best Practice tidak. Dalam penilaian angka kredit, kalau Laporan PTK dinilai 4, best practice dinilai 2. Itu sederhananya. Yang langsung nyangkut di otak ketika saya membaca keduanya. Tapi sebetulnya kalau dikuliti lebih jauh ya lebih dari itu. Baiklah mari kita kuliti bersama. Tentu saja ini berdasarkan pemahaman saya ya. Bila ada pembaca yang memiliki pemahaman lain dan berkenan meluruskan tentu saya akan senang sekali. Baiklah mari kita mulai,

Perbedaan pertama adalah tujuannya. Pada PTK tujuannya adalah mengetahui apakah tindakan yang dilakukan guru berdampak (positif) terhadap permasalahan yang ingin diselesaikan. Sementara tujuan best practice adalah mendokumentasikan apa yang sudah pernah dilakukan guru dan itu merupakan prestasi terbaiknya.

Perbedaan kedua adalah pelaksanaannya. PTK dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yang baku. Dalam pelaksanaannya dikontrol dengan ketat. Ada kriteria yang harus dipenuhi. Saat dilaksanakan harus diamati kemudian dicatat. Data yang diperoleh itu selanjutnya dianalisis untuk mengetahui apakah hasil yang dicapai sesuai kriteria yang ditentukan di awal kegiatan atau tidak. Sedangkan pada best practice tidak demikian. Karena best practice ini merupakan dokumentasi atas keberhasilan, jadi apa yang dilakukan guru itu sudah lewat. Guru pernah melakukan upaya untuk mengatasi masalahnya. Upaya itu dilakukan guru saat menjalankan tugas pokoknya. Upaya itupun dilakukan secara berulang dan dirasa berhasil.  

Perbedaan ketiga dilihat dari targetnya. Pada PTK targetnya adalah sekelompok siswa dalam masa tertentu, karena ada batasan waktu. Sedangkan best practice kelompok siswanya  bisa lebih besar lagi (tidak dibatasi satu kelas misalnya) dengan rentang waktu yang lebih fleksibel.

Dan perbedaan keempat adalah fokus keduanya. Pada PTK fokus pada tindakan yang dilakukan sedangkan pada best practice fokus pada keberhasilan. Pada PTK tindakan yang dipilih dikaji dulu secara mendalam sehingga guru memiliki keyakinan yang sangat besar bila tindakan itu dilakukan akan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Sedangkan best practice tidak. Kalau berhasil di tulis kalau tidak berhasil ya tidak usah ditulis.

Terakhir perbedaan kelima adalah pada penyusunan laporannya. Menurut saya best practice lebih sederhana. Hanya terdiri dari 4 bab saja. Pada bab pembahasan dituliskan bukti-bukti keberhasilan yang dikuatkan dengan data riil. Sedangkan pada PTK harus disajikan data dan dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh.

Dalam postingan kali ini saya akan melampirkan template sistimatika best practice yang sudah saya buat dengan mengadopsi dari buku 4.   

1 komentar:

Paling sering dilihat

Membuat Jurnal Mengajar Guru Secara Otomatis - Free Download File