Senin, 17 September 2018

Belajar dari Pengalaman Orang Lain




Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya. 
(Albert Einstein)


Tak kenal maka tak sayang, kata pepatah. Mengenal orang lain, juga dapat membuka wawasan kita. Terutama memperkaya kita dengan informasi-informasi yang sebelumnya tidak kita ketahui.


Menyimak percakapan para peserta ODOP membuka wawasan saya tentang dunia lain. Apa yang mereka lakukan sungguh luar biasa. Ternyata program ini berkelanjutan. Kalau ODOP ini kan tantangan menulis, nah ada juga program tantangan membaca. Ini sangat luar biasa bagi saya. Mengetahui ada kegiatan semacam itu saja sudah sesuatu yang wah apalagi menjadi bagian dari program itu.

Terus apa dong masalahnya? Saya melihat diri saya sendiri dan orang-orang di sekitar saya. Sebagian besar dari kami menghabiskan waktu dengan gawai hanya untuk menghibur diri. Murid-murid saya, dalam pantauan saya, menghabiskan waktu untuk nge-game, nonton youtube, ha ha hi hi di grup wa atau sosmed yang (menurut saya) tidak produktif. Saya dan teman-teman saya juga sama. Anteng sambil memegang gawai di manapun kami berada. Sambil senyam senyum, geli saat membaca komentar teman di grup. Seolah-olah tidak ada sesuatu yang lain, yang lebih bermanfaat untuk dikerjakan.

Padahal, di luar sana dunia bergerak sangat cepat. Roda berputar kencang. Ada kegiatan-kegiatan produktif yang bisa dilakukan selain hanya melewatnya waktu berlalu begitu saja.
Kalau saja lebih banyak orang yang mau memanfaatkan waktunya dengan lebih baik. Hasilnya pasti luar biasa. Kualitas hidup meningkat dari waktu ke waktu. Kita menjadi orang yang beruntung karena kita bergerak ke arah kebaikan.

Ketika saya bercerita kepada teman sekantor bahwa saya ikut program ini, dia bertanya: apa untungnya bagi kita kalau ikut program itu. Ya agar saya bisa menulis. La iya kalau sudah bisa menulis, terus untungnya apa? Saya diam. Saya tidak menjawab dan akhirnya mengakhiri pembicaraan.

Apakah saya salah ataukah saya berada di komunitas yang salah? Saat itu saya tidak menjawab bukan karena tidak punya jawaban loh. Saya tidak menjawab karena saya tidak tahu dari mana saya harus menguraikan jawaban saya. Terlalu banyak hingga tidak bisa diceritakan.

Teknologi informatika membuka mata, telinga dan kesadaran saya bahwa dunia ini bukan saya lembaran tetapi beruba lipatan-lipatan yang menyimpan jutaan rahasia di baliknya. Tidak percaya? Buktikan!

#komunitasonedayonepost
#ODOPbatch6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...