Menghadapi Tantangan

Tantangan itu ...

 Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata.

(Dahlan Iskan)

Salah satu serunya program ini adalah tantangan. Tantangan muncul di akhir pekan. Tepatnya minggu malam. Artinya sehari sebelum hari pertama setiap minggu. Padahal hari senin itu adalah hari sibuk. Seharian beraktifitas. Jam mengajar full. Sepulang sekolah masih ada kegiatan bersosial di rumah, yasinan. Dan tantangan selalu menyisakan pedih. Saya harus berpikir keras untuk mendapatkan ide untuk menyelesaikan tantangan.


Tantangan kedua adalah membuat dua tulisan. Harus memilih salah satu, fiksi atau non fiksi. Bila fiksi, ketentuannya membuat dua tulisan dengan konflik yang sama tetapi latar berbeda. Masing-masing tulisan minimal 3 paragraf. Yang memilih non fiksi, harus membuat dua tulisan juga. Pilihan boleh artikel, opini atau esay. Tantangan kali ini ada kaitannya dengan materi yang kami peroleh minggu ini.

Saya merencanakan memilih non fiksi. Artikel tampaknya lebih menantang. Tujuan artikel adalah memberikan informasi ilmiah mengenai sesuatu. Artikel mempunyai karakter 1) didasari penelitian dan 2) menggunakan pendekatan ilmu yang sudah teruji.

Kalau opini bertujuan memberi pendapat mengenai realita. Opini memiliki karakter 1) didasari pada pandangan subyektif penulis, 2) tidak dituntut untuk menjelaskan analisa yang mendalam.

Terakhir adalah esay. Tujuan menulis esay adalah mengajak merenung menurut sudut pandang penulis. Esay memiliki karakter 1) didasari pada analisa subyektif penulis, 2) menggunakan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam yang dimiliki penulis.

Saya harus mendapatkan ide untuk membuat tantangan dan harus dieksekusi sebelum akhir pekan ini. Bismillah. Semoga bisa.