Minggu, 16 September 2018

One Day One Post


Tiba-tiba saja saya ingin menulis catatan tentang ODOP. Setelah hampir satu bulan? Yes. Boleh kan terlambat? Dari pada tidak sama sekali. Ha... ha... ngeles kalo yang ini sih. 


Yah, setelah sampai disini saya pikir saya harus punya catatan khusus tentang program ini. Kenapa? Karena saya ngerasa tidak semua orang tahu lo tentang program ini. Padahal program ini sangat bagus untuk peminat dunia tulis menulis.

Saya mengenal beberapa orang yang dekat dengan saya, yang berminat dengan dunia tulis menulis tapi jalan di tempat. Tidak salah juga sih. Tapi kok ya sayang. Seharusnya mereka terlibat dalam permainan ini tapi karena ketidaktahuannya, mereka terlewat.

Ok, ini cerita tentang ODOP ya. Saya dan ODOP. Kalimat unik dalam bahasa Inggris yang sarat tantangan ini sebetul sudah saya kenal sekian tahun yang lalu. Saya kenal dari tangan pertama bang Syaiha. Bahkan saya ikut menjadi peserta. Tapi putus di tengah jalan. Gak lulus berarti saya.

Nah kira-kira satu setengah bulan yang lalu informasi tentang ODOP Batch 6 nyantol  di beranda linimasa saya. Isenglah saya, klik. Diminta mengirim tulisan, saya penuhi. Menunggu beberapa lama untuk info apakah saya diyerima atau tidak untuk mengikuti program ini. Sempat pesimis karena tidak menemukan pengumuman. Lah... tiba-tiba saya dimasukkan dalam grup ODOP batch 6.

Sedih senang bercampur aduk saya rasakan. Sedih karena pesimis apakah saya bisa mengikuti, mengingat yang dulu saja putus di tengah jalan. Senang karena ternyata tulisan saya layak baca.

#ODOP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...