Bismillahirrohmanirrohiim,
Musim ujian sudah berakhir. Kesibukan berikutnya di ruang guru adalah koreksi, mengolah nilai, entry nilai bagi wali kelas, cetak raport dan pembagian raport. Setelah itu siswa libur, sedangkan gurunya mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran semester berikutnya.
Semester ini ada keseruan yang berbeda di ruang guru. Pemberlakuan e-raport untuk kelas X mengharuskan semua guru kelas X menginput nilai mapel yang di ampunya melalui akun MPD. Sedangkan wali kelas memantau kegiatan guru melalui akun yang berbeda.
Permasalahannya tidak semua guru memahami sistim kerja aplikasi yang digunakan. Meskipun sudah dilakukan pelatihan khusus pengisian e-raport, tetapi karena beberapa faktor, masih saja muncul persepsi yang berbeda. Maklumlah, kami memang gaptek. Hanya tahu kulitnya saja. Kami hanya mengikuti instruksi saja. Akun sudah ada. Username dan password sudah ada. Tinggal login kemudian melakukan langkah a, b, c, d dan seterusnya. Sementara mengapa harus melakukan a, bagaimana dampaknya langkah a terhadap langkah lain kami tidak paham. Maka dalam penerapannya banyak sekali permasalahan yang muncul. Guru sudah menguplad nilai tetapi nilai akhir tidak muncul. Ada lagi, nilai sudah diupload tetapi aktivitas masih tidak terlihat di akun wali kelas. Ada nilai yang muncul di leger tetapi tidak muncul di raport.
Yah, namanya program baru, pasti menimbulkan ekses. Wajarlah. Belum tertata dan masih membutuhkan penyesuaian di sana-sini. Programnya sendiri juga memiliki keterbatasan. Tidak bis mengakomodir kemauan semua orang. Jadi harus sabar.
Saya sebaga pengguna merasa bahwa di setiap langkah selalu ada pembelajaran. Setiap ada tantangan baru ada ilmu yang bisa dipelajari. Kalau harus memahami semua hal dalam waktu singkat memang sulit. Harus bertahap. Jadi saya memilih menikmatinya.
Tidak usaha membandingkan dengan sistim raport lama. Tidak usah mengeluh. Tidak usah lebay. Perubahan adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Kesulitan yang kita alami hari ini tidak akan selamanya menjadi sebuah kesulitan. Ia akan menjadi pelajaran di masa yang akan datang. Kalau sekarang belum sempurna, optimis saja bahwa dengan berjalannya waktu akan ada perbaikan.
Pendidikan adalah bidang yang sangat dinamis. Dari kurikulumnya, isinya, sistim dan sasarannya mengalami perubahan. Penetrasi teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan luar biasa cepat. Dalam hal ini, gurunya juga harus selalu meng-up grade diri secara mandiri. Belajar dan terus belajar.
Mari kita nikmati perubahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling sering dilihat
Belajar dari Kemangi
Foto di atas saya peroleh dari media sosial. Mengapa saya tertarik membagikan foto yang dicaption ini. Pertama saya tidak asing ...
-
Hari ini saya mendapat musibah. e Eh bukan sih. Pembelajaran baru, tepatnya. Ketika saya membuka tab, sinyal internet tidak muncul. Itu...
-
Bismillahirrohmanirrohiim, Jamkos atau jam kosong adalah sebutan populer untuk jam pelajaran yang tidak efektif. Tidak ada kegiatan pem...
-
Bermula dari kebutuhan kotak tisu saat lebaran, timbullah niatan untuk membuat kotak tisu rajut. Setelah browsing-browsing pola cover kota...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar