Melawan Malas

Bismillahirrohmanirrohiim, 
Hari ini, karena tugas mengajar saya jam ke 5-6, dan itu dimulai jam 10.00, maka selama kurang lebih 3 jam saya berkesempatan menikmati rumpian beberapa orang di ruang guru. 

Tabiat setiap manusia, saya rasa, bila bertemu dengan temannya akan termotivasi untuk mengobrol. Ada saja topiknya. Mulai dari topik ringan sampai topik berat serupa politik. Lebih sering, obrolan itu mengarah ke dalam ghibah atau menggunjing. 


Menggunjing siapa saja. Bisa si bos, bisa siswa dan juga rekan kerja. Saya hanya diam ditempat duduk pura-pura asyik dengan pekerjaan. Saya juga tidak tertarik untuk nimbrung karena menurut saya  tidak bermanfaat. 

Hari ini beberapa tugas belum saya selesaikan. Masih ada setumpuk pekerjaan siswa yang harus saya entrikan ke daftar nilai, ada laporan yang harus saya selesaikan, ada buku yang harus saya baca dan ada kuesioner online yang harus saya buat. 

Saya memilih membuat kuesioner online menggunakan google form. Saya ingin mengetahui respon siswa terhadap tugas membuat video secara individu. Tugasnya sederhana. Membuat video tentang kegiatan menguji larutan dengan menggunakan kertas lakmus. Larutan yang akan diuji bebas. Mereka bisa memilih apa saja di lingkungan mereka. Ada lo yang minta ijin menguji urine. 

Tidak lebih dari setengah jam kuesioner siap didistribusikan. Harus diujicoba dulu. Saya perpendek link asli yang panjang dan saya amankan. Kemudian saya buka beberapa kali dari perangkat yang berbeda. Setelah merasa cukup memuaskan saya bagikan ke siswa melalui grup kelas serta melampirkan pesan untuk mengisi form tersebut segera. 

Selebihnya tidak ada yang bisa saya selesaikan. Otak saya sudah kacau. Saya ingin menulis, tetapi otak rasanya blank. Ya sudah membaca saja.