Senin, 02 Maret 2020

Ketika Akses Terhenti

Di jaman super ini kita semua dimanjakan dengan berbagai kemudahan. Semua serba klik. Urusan yang biasanya dilakukan di luar ruangan, bisa dilakukan di dalam ruangan dan tidak mengenal waktu libur. Itulah kehebatan kecerdasan buatan. Itulah kehebatan jaman millenial.

Berkenalan dengan ke-modern-an harus siap menghadapi masa-masa sulit juga selain menikmati kemudahan. Yang sederhana saja ya. Listrik. Hari ini listrik sudah menjadi nyawa kehidupan. Semua urusan terselesaikan bila ada listrik. Nah ketika listrik padam, penderitaanlah yang dirasakan.

Urusan bayar membayar tagihan juga demikian. Dengan adanya internet banking dan dompet elektronik, banyak hal bisa diselesaikan dengan mudah. Bayar tagihan listrik, bayar iuran bpjs, beli tiket pesawat, beli tiket kereta dan ngojekpun, pembayarannya bisa dilakukan non tunai. Lebih enak. Tidak usah bawa duit kemana-mana tetapi tetap aman, asal saldonya cukup.

Tetapi, akan menjadi masalah besar bila sistem bermasalah. Seperti hari ini. Transaksi melalui dompet elektronik mengalami kegagalan. Ini menjadi masalah. Meskipun sebetulnya penyelesaiannya mudah. Ya tinggal dilakukan secara manual saja kan. Tetapi karena sudah terlanjur nyaman dengan kemudahan, maka sedikit kesulitan saja rasanya sudah sangat menderita.

Beda jaman, beda generasi tentu beda culture. Ketahanan seseorang ditentukan dari stimulus yang diterima selama proses yang di alami. Ketika semua didapatkan dengan mudah maka ketahanan untuk menolong diri sendiri juga lemah. Seperti kata pepatah, tanaman yang tumbuh di tanah yang tandus akarnya akan kuat mencengkeram bumi. Sehingga dia akan kuat menahan terpaan angin.

Manusia kurang lebih sama. Diperlukan proses pembelajaran yang sedemikian rupa untuk meningkatkan kemampuannya bertahan hidup.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...