Senin, 29 Juni 2020

Dalam Antrean



Dalam Antrean

Satu hari saya dibuat panik oleh gmail. Beberapa kali saya mengirim bukti transfer biaya pelatihan online yang akan saya ikuti. Tetapi selalu tidak terkirim. Notifikasi yang saya terima adalah: dalam antrean. Aneh, pikir saya. Tidak biasanya saya mendapatkan masalah seperti ini. Pernah sih mendengar ada orang mengalami hal serupa itu, di grup pelatihan dimana peserta harus mengirimkan tugas ke instruktur. Karena saat itu saya aman-aman saja, jadi tidak terlalu tertarik untuk mencari tahu. Itulah jelaknya saya, kurang peduli. Belum akan peduli sebelum menghadapi masalah sendiri.

Maka, ketika saya menghadapinya sendiri, saya sungguh panik. Bagaimana tidak, email itu akan berpengaruh terhadap validasi keikutsertaan saya dalam sebuah pelatihan berbayar. Harus ada solusi. Tapi saat itu benar-benar mentok. Admin hanya menjawab, jaringan internetnya bermasalah. Ditunggu saja. Ketika saya tanyakan apakah itu berarti saya tidak divalidasi? Admin menjawab validasi menunggu email terkirim. Makin paniklah saya.

Baiklah. Saya berselancar untuk mencari jawaban atas masalah yang saya hadapi. Langkahnya panjang sekali. Intinya saya harus update gmail. Dengan susah payah akhirnya saya mengikuti langkah-langkah dan masih disertai dengan arahan bungsu saya, akhirnya berhasil mengupdate gmail. Benar saja, begitu terupdate, email-email dalam antrean itu melesat, terkirim semua.

Bila Anda mengalami hal serupa dengan saya, mungkin Anda bisa mengikuti langkah ini. Pastikan ruang penyimpanan perangkat pintar Anda cukup. Anda dapat memanfaatkan aplikasi pembersih ponsel yang akan mengarahkan file-file sampah yang bisa dihapus. Selanjutnya lakukan up date gmail melalui play store. Seperti biasa, unduh gmail melalui play store. Perangkat sudah tahu bahwa maksud kita adalah memperbarui aplikasi yang sudah kita miliki. Tunggu beberapa saat. Anda akan disarankan untuk menghapus aplikasi lama. Setujui saja. Setelah itu, gmail Anda akan berubah menjadi aplikasi versi baru.

Semoga bermanfaat

Jumat, 26 Juni 2020

Kekuatan Bercerita


Ini hanya obrolan ringan emak-emak yang sedang mencari teman berbagi. Kalau emak-emak bekerja yang bersepatu hak tinggi dan bergincu mungkin istilahnya berbeda, diskusi. Kadang-kadang kami para emak memang butuh suasana ini, saling berbagi cerita. Meski hanya obrolan ringan tapi kadang-kadang bermanfaat juga. Ada pembelajaran yang bisa saling ditularkan.

Senin, 15 Juni 2020

Tentang Template



Tentang Template
Kalau kita buka word di perangkat pintar, biasanya kita langsung memilih yang kosong yang disediakan sebagai pilihan pertama. Begitu kita klik, kita langsung bekerja di sana. Menulis sesuatu kemudian menyimpannya. Tetapi sebetulnya saat kita buka word kita disodori beberapa template pilihan. Template-template itu dibuat untuk memudahkan kita terutama yang tidak terlalu pintar membuat aksen yang aneh-aneh. Ada template undangan misalnya. Kalau kita ingin membuat undangan, agar tidak repot repot membuat hiasan di sana-sini, agar terkesan menarik, template itulah yang akan membantu kita. Kita tinggal mengedit bagian-bagian yang kita inginkan, mengubah nama, mengubah keperluan atau mengubah bagian-bagian yang sifatnya personal. Kalau agak pintar, bolehlah mengubah sedikit aksennya agar pas di hati, kemudian menyimpannya dengan nama file yang mudah kita ingat.

Senin, 01 Juni 2020

Cover kotak tisu rajut

Bermula dari kebutuhan kotak tisu saat lebaran, timbullah niatan untuk membuat kotak tisu rajut. Setelah browsing-browsing pola cover kotak tisu, saya memilih pola granny dan pola biasa. Syukurlah, akhirnya jadi juga 5 (lima) cover kotis.
Tiga diantara  Cover kotis 
Teman-teman yang ingin tahu proses pembuatannya bisa menyimak ulasan berikut ini.

Menyambut Normal Baru



Hari ini mendapat pencerahan tentang normal baru dari abah Dahlan Iskan. Sebetulnya istilah ini sudah agak lama mendengung. Berbagai artikel membahas tentang normal baru. Beberapa topik pembicaraan di berbagai acara tv juga memperbincangkan normal baru. Sedemikian seringnya membaca, mendengar istilah ini disebut, saya juga tertarik untuk memahaminya lebih baik.

Pemahaman tentang normal baru bahi saya adalah suatu kondisi dimana masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan sehari-hari. Diantara protokol kesehatan itu adalah 1). Mencuci tangan, 2) memakai masker dan 3) menjaga jarak. Jadi dalam pemahaman saya, kehidupan normal baru itu adalah setiap orang harus mempunyai kebiasaan untuk mencuci tangan setiap saat. Di manapun berada, di rumah atau di luar rumah. Hal ini tentunya setiap kita juga harus saling memfasilitasi diri sendiri dan orang lain untuk sarana cuci tangan ini. Urusan mencuci tangan ini tidak boleh diabaikan. Berlaku untuk siapapun dan berapapun umurnya. Anak-anak, dewasa dan orang tua harus disiplin untuk melakukannya.

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...