Selasa, 02 Agustus 2022

Tentang sifat zat

 


Tahukah kalian perbedaan antara sifat fisika dan sifat kimia?  Sifat adalah sesuatu yang dapat diamati. Sifat zat adalah segala sesuatu yang bisa diamati dan merupakan ciri dari zat tersebut. Misalnya nih, kamu menemukan sebuah selembar kertas putih. Amatilah dengan cermat. Mengamati itu bisa melihat, mengukur, meraba, merasakan atau apapun itu yang menggunakan alat indra kalian. Catatlah apa yang kamu amati dari selembar kertas itu? 

  1. Warnanya putih. 
  2. Wujudnya padat. 
  3. Bentuknya helai atau lembaran. 
  4. Massanya 0,5 gram. 
  5. Volumenya 20 centimeter kubik. 
  6. Bersifat isolator. 
  7. Suhunya 20 derajat celsius. 
  8. Menyerap air. 
  9. Mudah terbakar 
Apakah kalian dapat menambahkan sifat lain? mungkin masih ada lagi sifat yang belum tertulis di situ, kalian bisa menambakannya. Apa yang dapat diamati dari selembar kertas itulah yang disebut sifat kertas itu. 
Sekarang marilah kita cek satu persatu dari sifat di atas dan kita klasifikasikan menjadi sifat fisika atau sifat kimia. 
Sifat fisika berhubungan dengan keadaan fisik zat. Sifat fisika adalah yang tidak mengubah komposisi partikel penyusun zat tersebut. Sedangkan sifat kimia erat hubungannya dengan komposisi partikel penyusun zat. Dalam hal ini sifat no 1 sampai dengan sifat nomer 8 adalah sifat fisika. Sdangkan sifat nomer 9 merupakan sifat kimia. 

Biasakanlah mengamati apa-apa yang ada disekelilingmu.  Semakin detail kamu mengamatinya akan semakin banyak sifat yang dapat kamu sebutkan. Semakin detail pengamatan kalian semakin banyak data yang kamu peroleh. Lalu apa manfaat dari mempelajari sifat zat. Apa keuntungan kalian setelah kalian tahu banyak hal dari zat tersebut. 

Mengetahui apakah sebuah benda dapat menghantarkan listrik atau tidak akan membuat kita berhati-hati memanfaatkan benda tersebut. Mengetahui apakah suatu benda kedap air atau tidak membuat kita dapat memanfaatkannya dengan tepat. Misalnya kertas mempunyai sifat menyerap air dan mudah robek dalam keadaan basah. Maka kalian tidak mungkin menggunakan sebagai pembungkus benda berair. 

Mengidentifikasi sifat fisika relatif lebih mudah dari pada sifat kimia. Untuk mengetahui sifat kimia suatu zat kita harus mengamati dalam waktu yang lama dan mengujinya dengan mereaksikan/ menginteraksikannya dengan benda lain. Misalnya dengan membakarnya atau membiarkannya bereaksi dengan oksigen atau air. Sifat kimia tidak dapat diidentifikasi hanya dengan melihatnya saja. 

Contoh sifat kimia adalah: 
  1. Mudah terbakar atau tidak  
  2. mudah membusuk/melapuk  atau tidak  
  3. mudah berkarat atau tidak mudah berkarat
  4. beracun atau tidak 
  5. Meledak 
Sebetulnya masih ada lagi pengelompokan sifat zat, yaitu sifat intensif dan sifat ekstensif. Apa itu sifat intensif dan sifat ekstensif? 
Sifat intensif didefinisikan sebagai sifat yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat. Sedangkan sifat ekstensi adalah sifat yang dipengaruhi oleh sifat zat. Renungkan kata-kata ini: dipengaruhi
Dipengaruhi disini artinya dapat berubah sesuai dengan jumlah zat tersebut.

Simak contoh berikut ini. Kita kembali ke kertas tadi ya. Selembar kertas dengan ukuran itu massanya 0,5 gram. Bagaimana kalau ukurannya 2 kali lebih besar. Ukurannya besar berarti jumlah zat yang dikandung juga lebih besar. 
Kertas berukuran 20 cm x 30 cm massanya 0,5 gram (jumlah zat yang dikandung sedikit)
Kertas berukuran 40 cm x 60 cm massanya 1 gram (jumlah zat yang dikandung banyak) 

Dari pernyataan di atas kesimpulan apa yang kamu peroleh? Massa zat akan berubah bila jumlah zat yang terkandung dalam zat itu juga berubah. Nah berarti massa adalah sifat yang dipengaruhi oleh jumlah zat. Berarti massa itu merupakan sifat intensif atau sifat ekstensif? 
Selanjutnya identifikasi sifat zat dalam sifat intensif ataukah sifat ekstensif.

Nah semoga penjelasan ini dapat membantu kalian memhami sifat zat ya. 
Selamat belajar. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...