Selasa, 18 Oktober 2022

Lokakarya 7 PGP Angkatan 4

Hari ini, Senin tanggal 17 Oktober tahun 2022 bertempat di aula Garuda dinas pendidikan kabupaten Blitar digelar lokakarya pendidikan Guru penggerak (PGP) angkatan 4. Acara ini dihadiri oleh Bupati Blitar, Kadis Pendidikan Kabupaten Blitar, Pengawas pembina, Kepala Sekolah, berbagai perwakilan Komunitas dan Calon Guru Penggerak sebagai penyelenggara.  
Pembawa acara menyebut kegiatan ini sebagai panen hasil karya. Gedung garuda didesain menjadi stand-stand mengelilingi ruangan yang menyajikan berbagai karya guru penggerak yang sudah mendapat pendidikan selama kuranglebih satu tahunan. Isi stand-nya bermacam-macam. Semuanya merupakan karya nyata yang dilakukan guru penggerak sebagai implementasi dari apa yang sudah diperolehnya. Ada buku karya guru, karya siswa, jurnal kegiatan, video, produk kreatif dan lain sebagainya. Benar sih kalau disebut panen, karena memang ya banyak sekali. 
  
Acara ini diadakan oleh balai besar guru penggerak Jawa Timur. Kegiatannya meliputi penyampaian praktek baik dari calon guru penggerak yang sudah diterapkan di satuan pendidikannya. Selain karya yang dikemas dalam bentuk pameran karya nyata, kegiatan ini  juga diisi dengan pemaparan praktek baik oleh 3 orang guru penggerak. Masing-masing dari SD-Paud, SMP dan SMA. Tampaknya ini mewakili jenjang satuan pendidikan. 

Paparan pertama dari guru PAUD yang menyampaikan Sampah tabunganku. Diceritakan bagaimana guru ini memberikan pembelajaran kepada muridnya untuk mengelola sampah bekerja sama dengan orangtua murid. 

Paparan kedua dari guru SMPN 1 Panggungrejo tentang jurnalistik kepramukaan. Bagaimana guru ini memantik potensi jurnalistik siswa melalui kegiatan ekstra kepramukaan. Hasilnya keren. Siswa binaannya dapat menghasilkan produk jurnalistik berupa video reportase. 

Pemapar ketiga dari SMAN 1 Sutojayan.  CGP ini memaparkan praktek baik tentang SMA double track. SMA rasa SMK! Statemen ini yang disampaikan di awal paparan. Program ini dilandasi pemikiran bahwa siswa di tempatnya mengajar banyak yang tidak melanjutkan. Tentu ini tidak sesuai dengan tujuan awal, dimana lulusan SMA dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus dibekali dengan ketrampilan.Itu sebabnya dibuatlah  kegiatan   dalam program double track seperti pembuatan sabun cuci piring, desain grafis, pembuatan kompos dari serbuk gergaji, boga, busana dan kriya kayu. 

Berikut foto stand stand yang ada di gedung garuda. 
Keren ya. Sangat menginspirasi. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...