Minggu, 29 Desember 2019

Tentang Motif 3D


Bagi seorang perajut, mengeksplorasi motif baru itu seperti berburu harta karun. Memiliki polanya sama seperti memiliki emas batangan. Seperti menyimpan sesuatu yang berharga. Padahal bagi orang lain, itu mah apa. Sambil mencibir pastinya. 


Itu tadi kata hati yang pertama. Yang kedua adalah mood. Atau apa ya namanya... (sambil mikir). Pokoknya semacam ketertarikan. Dia itu tidak bisa dipaksakan. Dia, akan datang di saat yang kita tidak tahu itu kapan. 

Motif ini namanya motif 3d. Ada sementara orang menyebutnya motif embos. Suatu ketika ada saudara yang pamer tas dengan motif ini ke saya. Hasil dia ikut kelas merajut online. Bayar berapa puluh ribu dan hasilnya dipamerkan ke saya itu. Bagus sih, tapi saat itu saya tidak tertarik. 

Saya baru tertarik setelah ada seseorang memposting video tentang hasil karyanya. Embos juga. Nah disitulah saya mulai tertarik. 

Singkat cerita, setelah berburu tutorialnya di youtube, saya menemukan. Tutorial dari master rajut di dunia maya, umi Iva. Saya menyimak penjelasan yang cukup detil pdari video itu. Setelah merasa paham, sayapun segera mengambil benang dan hakpen, kemudian mulai menguwel benang. 

Yang penasaran seperti apa video tutorialnya bisa klik  https://youtu.be/T1GcQaDGejE


Saya membuat alas persegi. Saya buat rantai sebanyak 61 untuk panjang alasnya dan 15 baris sc sebagai lebar alas. Intinya untuk motif nanti harus kelipatan 10. Sc pada alas nanti akan menghasilkan mata sebanyak 61 x 2 ditambah 15 x 2 ditambah 4(penambahan di 4 sudut). Jadi totalnya 156. Itu artinya masih kurang 4 agar menjadi kelipatan 10. Kekurangan itu akan saya tambahkan di dc awal. 


Ciri khas motif ini adalah membuat penambahan inc pada setiap helai daunnya. Penambahan dilakukan di tengah yaitu dengan membuat dc, sc, dc di tengah tengah tusuk kait depan. Selanjutnya setelah mencapai lebar tertentu (sesuai keinginan kita) kemudian dilakukan pengurangan. 

Selain itu, ciri berikutnya adalah menggunakan tusuk kait depan. Tusuk ini digunakan untuk membuat daun.  Jadi, bisa dibayangkan di awal motif saat dilakukan penambahan rajutan kita akan melebar dan baru akan menyusut setelah dilakukan pengurangan. 

Ciri berikutnya, motif ini boros benang. Kita harus menganggarkan jumlah benang yang cukup kalau ingin membuat motif ini. Apalagi bila kita suka daunnya gemuk. 

Hasilnya, ok banget. Tidak rugi dengan investasi waktu dan benangnya. 

Biar tambah ok saya melengkapinya dengan handle ulir. 

Hasil akhirnya tidak terlalu mengecewakan. Dengan ukuran seperti ini, tas warna biru dongker ini bisa memuat hp,  dompet yang tidak terlalu besar serta benda benda kecil yang lain.

Inner dibuat sendiri. Seperti biasa, inner dilengkapi dengan 1 kantong resluiting dan 1 kantong terbuka. Benda benda kecil bisa diamankan di sana.

Semoga bisa menjadi referensi teman teman yang ingin mencoba motif ini.
Salam perajut

#rajutan
#motifrajut
#motifembos
#tasrajut
#taspesta
#belajarmerajut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Mental block

Selasa pagi, Maret 2024 Tulisan ini saya tulis sambil menunggu waktu. Eh waktu kok ditunggu. Salah ya. Seharusnya waktu dimanfaatkan sebaik-...