Kamis, 17 April 2025

Lanjutan: sepuluh fakta tentang kebiasaan

Mari kita lanjutkan bahasan kita tentang habits. POstingan sebelumnya klik di sini 

Fakta Kelima: Habits dapat dibentuk sesuai keinginan

Pada bagian sebelumnya kita sudah bahas bahwa habits bisa diciptakan. Ya, memang bisa diciptakan oleh siapa pun. Anda ingin punya kebiasaan apa? Misalnya, membaca Surah Yasin setiap setelah Subuh. Bila tekad Anda sudah kuat, maka langkah selanjutnya adalah latihan dan pengulangan. Selama 30 hari Anda melakukannya tanpa jeda, maka di hari ke-31, insyaAllah itu sudah menjadi kebiasaan. Lama-kelamaan, Anda  bisa melakukannya tanpa beban—seolah menjadi mesin canggih yang bekerja secara otomatis.

Fakta Keenam: Habits menuntun kita menuju keberhasilan atau kegagalan

Semua orang ingin berhasil, dan semua orang ingin menghindari kegagalan. Tapi, ada proses panjang yang harus dilalui. Di situlah peran habits. Habits itu seperti rel kereta, dan manusia adalah keretanya. Rel itulah yang akan mengarahkan kita ke stasiun berikutnya, sampai akhirnya sampai pada tujuan. Karena itu, Anda perlu menentukan "rel" mana yang akan membawa Anda ke arah yang diinginkan. Apakah habit Anda saat ini sedang mengarahkan Anda ke keberhasilan? Atau justru menjerumuskan ke kegagalan? Anda yang memilih.

Fakta Ketujuh: Menciptakan habit baru membutuhkan energi besar

Bagian tersulit dari habit adalah awal mula. Menciptakan kebiasaan berarti membuat sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Dari yang sebelumnya tidak melakukan, menjadi melakukan. Itu tidak mudah. Tubuh dan pikiran butuh penyesuaian. Karena itu, target habit harus bertahap. Seperti mengangkat beban berat—dimulai dari beban ringan dulu. Lama-lama tubuh akan terbiasa. Demikian pula dengan kebiasaan.

Fakta Kedelapan: Habits membuat orang menjadi ahli

Kebiasaan akan meningkatkan kemampuan Anda secara perlahan tapi pasti. Tak ada keahlian yang muncul secara instan. Seorang penulis ahli dulunya juga pernah bingung menyusun paragraf. Seorang pembicara andal dulunya mungkin gugup bicara di depan umum. Apa yang membuat mereka ahli? Habits. Latihan yang dilakukan secara terus menerus. Maka, bila Anda ingin menjadi ahli dalam bidang tertentu, bentuklah habits yang mendukung Anda untuk mencapainya.

Fakta Kesembilan: Dibutuhkan minimal 30 hari untuk membentuk habit

Melakukan sesuatu satu atau dua kali tidak akan menciptakan kebiasaan. Misalnya Anda ingin menjadi penulis. Ide Anda mungkin luar biasa, tapi tanpa latihan menulis secara rutin, ide itu sulit diwujudkan dengan baik. Maka, lakukanlah secara terus menerus, minimal 30 hari. Bila setelah 30 hari belum terasa otomatis, lanjutkan hingga 60 hari. Bila belum juga, teruskan ke 90 hari. Teruslah menulis hingga pada akhirnya Anda terbiasa, bahkan merasa "haus" jika tidak melakukannya.

Fakta Kesepuluh: Habits membuat kita bertindak tanpa berpikir

Begitu habit terbentuk, Anda melakukannya secara otomatis. Seorang yang mahir menggunakan komputer tidak lagi berpikir panjang untuk menyalakannya. Seorang pengetik andal bisa mengetik cepat tanpa melihat keyboard. Seorang perajut ulung bisa menyulam tanpa melihat setiap loop jarum. Itulah kekuatan habit. Ia membuat kita bisa melakukan sesuatu dengan lancar dan efisien, seolah-olah tubuh kita sudah tahu sendiri apa yang harus dilakukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paling sering dilihat

Undangan dari Langit

Dua puluh empat tahun yang lalu Suara riuh rendah para pengantar calon jemaah haji memenuhi halaman rumah limas kami. Hari ini, ayah mertuak...